Cara Membuat Otomatis Disable dan Enable Transparent Proxy ke External Proxy di Mikrotik



Misalnya proxy bermasalah atau lampu mati,biasanya kita disable TRANSPARENT PROXY redirect ke external proxy tersebut supaya internet tetap terkoneksi,dan ada juga kasus misalnya setelah lampu nyala tetapi proxy lagi reload lama banget,skitar 5 sampai 15 menit..tentu saja TRANSPARENT PROXY tadi di enable setelah proxy reload selama 5 sampai 15 menit,yah terpaksa menunggu waktu 5 sampai 15 menit untuk enablekan TRANSPARENT PROXY tersebut,kasus tersebut bisa saya pecahkan dengan otomatis enable disable TRANSPARENT PROXY dan berdasarkan waktu enable disable otomatisnya juga,misalnya proxy error atau mati lampu,otomatis TRANSPARENT PROXY disable dan otomatis enable nya setelah 15 menit,berikut caranya:

Sebelumnya setting mikrotik anda supaya jam dan waktu dan tahunnya nya tidak kembali ke tahun 1970 jika mikrotik mati.

Remote Mikrotik anda dengan winbox kemudian pilih Ip kemudian Firewall kemudian Nat,perhatikan urutan TRANSPARENT PROXY tersebut,di nomor berapakah dia,kalau saya nomor 1,dan di ingat posisinya.

kemudian pilih tool kemudian netwatch.

Kemudian klik tanda + dan isi :
Host = 192.168.254.2 (ini adalah ip proxy,silahkan sesuaikan dengan ip proxy anda)
Interval = 00:00:01 (tidak ada perubahan untuk ini)
Time Out = 20 Ms (tidak ada perubahan disini)
Down = ip firewall nat disable 1 (nomor 1 adalah urutan TRANSPARENT PROXY jika urutan TRANSPARENT PROXY anda nomor 2 berarti Down= ip firewall nat disable 2) silahkan sesuaikan.
Kemudian klik OK:

Kemudian klik lagi tanda + dan isi :
Host = 192.168.254.2 (ini adalah ip proxy,silahkan sesuaikan dengan ip proxy anda)
Interval = 00:00:01 (tidak ada perubahan untuk ini)
Time Out = 1000000 Ms (1000000 ms adalah 16 menit 40 detik,berarti akan enable setelah 16 menit 40 detik,berapa lamakah proxy anda aktifnya?,silahkan sesuaikan ms nya)
Up = ip firewall nat enable 1 (nomor 1 adalah urutan TRANSPARENT PROXY jika urutan TRANSPARENT PROXY anda nomor 2 berarti Up= ip firewall nat enable 2) silahkan sesuaikan.
Kemudian klik OK:

Untuk test silahkan cabut LAN proxy nya kemudian lihat ip kemudian firewall kemudian Nat di winboxnya..apakah disable sendiri TRANSPARENT PROXY nya?jika iya berarti langkah udah benar,kemudian colokkan lagi LAN proxy nya apakah 16 menit kemudian Enable sendiri TRANSPARENT PROXY nya?jika iya berarti langkah sudah benar,selamat mencoba.

Sumber : wirelessrouterproxy.com

Cara Install Lusca FMI



Remote Ubuntu server kita Dengan PuTTY dari PC admin

Login ke root cek Ping ke public utuk internet proxy-nya jika sudah jalan mari kita lanjutkan,..

Update & upgrade repositor Ubuntu
Copas kode dibawah ini dan pastekan di terminal PuTTY ( klik kanan lalu Enter )
apt-get update && apt-get upgrade -y && apt-get dist-upgrade -y && apt-get install squid -y && apt-get install squid squidclient squid-cgi -y && apt-get install gcc -y && apt-get install build-essential -y && apt-get install sharutils -y && apt-get install ccze -y && apt-get install libzip-dev -y && apt-get install automake1.9 -y && wget http://proxy-ku.googlecode.com/files/LUSCA_FMI.tar.gz && tar xzvf LUSCA_FMI.tar.gz && cd LUSCA_FMI/ && make distclean
Tunggu sampai selesai, lama waktu update tergantung koneksi internet kita!!

Lakukan perintah compile Untuk Lusca FMI
Copas Kodennya:
./configure --prefix=/usr --exec_prefix=/usr --bindir=/usr/sbin --sbindir=/usr/sbin --libexecdir=/usr/lib/squid --sysconfdir=/etc/squid --localstatedir=/var/spool/squid --datadir=/usr/share/squid --enable-http-gzip --enable-async-io=24 --with-aufs-threads=24 --with-pthreads --enable-storeio=aufs --enable-linux-netfilter --enable-arp-acl --enable-epoll --enable-removal-policies=heap --with-aio --with-dl --enable-snmp --enable-delay-pools --enable-htcp --enable-cache-digests --disable-unlinkd --enable-large-cache-files --with-large-files --enable-err-languages=English --enable-default-err-language=English --with-maxfd=65536 && make && make install

Setelah proses selesai lanjutkan pada proses berikut
Copy file-file berikut dengan Program WinSCP
- File "squid.conf" yang telah disesuaikan ke folder: /etc/squid/
- File "storeurl.pl" ke folder: /etc/squid/
- File "squid" ke folder: /etc/init.d/
Setelah selesai di copy mari kita lanjutkan langkah berikutnya :

Memberikan izin akses kepada user squid
Copas Kodennya:
chmod +x /etc/init.d/squid && /etc/init.d/squid stop

Memberikan permission pada folder cache
Copas Kodennya:
chown proxy:proxy /cache && chmod 777 /cache chown proxy:proxy /etc/squid/storeurl.pl && chmod 777 /etc/squid/storeurl.pl && chmod +x /etc/init.d/squid

Membuat folder swap/cache di dalam folder cache
/etc/init.d/squid stop
squid -f /etc/squid/squid.conf -z && /etc/init.d/squid restart

Agar proses shutdown dapat langsung dijalankan dengan menekan tombol Power gunakan perintah berikut:
apt-get install acpid

------- reboot -------

Cara Install Ubuntu 11.10 Server 32bit Untuk Di jadikan External Proxy (BAG.3)



Sebelum membaca...Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.3 terlebih dahulu baca Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.1 dan Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.2
Ok mari kita lanjutkan

79.        Type for the new partition: pilih “Logical” dan tekan ENTER di keyboard
80.        Location for the new partition: pilih “Beginning” dan tekan ENTER di keyboard
81.        Partition settings: pilih “Use as:” dan tekan ENTER di keyboard
82.        How to use this partition: pilih “ReiserFS journaling file system” dan tekan ENTER di keyboard
83.        Mount point for this partition: isi ketik /cache2 dan tekan ENTER di keyboard
84.        Mount option: centang (centang menggunakan SPASI di keyboard) notail dan noatime (kedua duanya di centang) dan tekan ENTER di keyboard
85.        Label isi ketik cache2 dan tekan ENTER di keyboard
86.        Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Done setting up the partition” dan tekan ENTER di keyboard

Jika anda ingin membagi partisi cache lebih dari 2 partisi silahkan ikuti step 61 - 75

87.        Otomatis kembali ke Partiton disks: pilih “Finish partitioning and write changes to disk” dan tekan ENTER di keyboard
88.    Write the changes to disks? pilih <Yes> dan tekan ENTER di keyboard
89.    Full name for the new user: isi ketik nama anda , contoh namaanda
90.    Username for your account: isi nama anda lagi contoh namaanda
91.    Choose a password for the new user: isikan password yang anda inginkan
92.    Re-enter password to verify: ulangi password yang anda ketik sebelumnya
93.    Use weak password: pilih <Yes>
94.    Encrypt your home directory? Pilih <Yes>
95.    HTTP proxy information (blank for none): kosongkan aja dan pilih <Continues>
96.    How do you want to manage upgrades on this system? pilih  “no automatic updates”
97.    Choose software to install: centang (centang menggunakan SPASI di keyboard)   “OpenSSH server” dan tekan ENTER di keyboard
98.    Install the GRUB boot  loader to the master boot record? Pilih <Yes>
99.    Instalation Complete: pilih <Continues>
Selesai

Sumber : wirelessrouterproxy.com

Cara Install Ubuntu 11.10 Server 32bit Untuk Di jadikan External Proxy (BAG.2)



Sebelum membaca Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.2 ini mesti lebih terdahulu membaca Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.1

Ok mari kita lunjutkan Cara Install Ubuntu 11.10 Server Untuk Di jadikan External Proxy BAG.2

39.        Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “label:” dan tekan ENTER di keyboard
40.        Label for the file system in this partition: isi ketik root , dan tekan ENTER di keyboard
41.        Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Done setting up partition” dan tekan ENTER di keyboard

42.        Otomatis kembali ke Partition disks: pilih “pri/log 231.0 GB FREE SPACE” dan tekan ENTER di keyboard
43.        How to use this free space: pilih “Create a new partition” , dan tekan ENTER di keyboard
44.        New partition size: isi 10 GB (tidak ada perubahan untuk ukuran partiti ini) dan tekan ENTER di keyboard
45.        Type for the new partition: pilih “Logical” dan tekan ENTER di keyboard
46.        Location for the new partition: pilih “Beginning” , dan tekan ENTER di keyboard
47.        Partition settings: pilih “Mount point” dan tekan ENTER di keyboard
48.    Mount point for this partition: pilih “/home – user home directories” dan tekan ENTER di keyboard
49.    Mount option centang noatime
50.    Label isi home
51.    Kemudian “Done setting up partition”

52.    Otomatis kembali ke Partition disks: pilih “pri/log 221.0 GB FREE SPACE” dan tekan ENTER di keyboard
53.    How to use this free space: pilih “Create a new partition” dan tekan ENTER di keyboard
54.    New partition size: isi 4 GB (ukuran ini adalah dua kali lipat ukuran memory PC anda,saya menggunakan memory 2 GB berarti saya isi 4 GB) , dan tekan ENTER di keyboard
55.    Type for the new partition: pilih “Logical” dan tekan ENTER di keyboard
56.    Location fo the new partition: pilih “Beginning” , dan tekan ENTER di keyboard
57.    Partition settings: pilih “Use as”: dan tekan ENTER di keyboard
58.    How to use this partition: pilih “swap area” , dan tekan ENTER di keyboard
59.    Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Done setting up the partition” dan tekan ENTER di keyboard

60.    Otomatis kembali ke Partition disks: selanjutnya kita akan buat 2 partisi untuk cache perhatikan pri/log, di pri/log saya sisa 217.7 GB, berarti saya bagi dua sebelumnya saya sisakan 1 GB saja,berarti 216/2=108 GB,berarti 108 GB untuk setiap partisi selanjutnya yang kita buat sebanyak dua kali partisi, ok mari kita mulai:

61.    Pilih pri/log 217.7 GB FREE SPACE dan tekan ENTER di keyboard
62.    How to use this free space: pilih “Create a new partition” dan tekan ENTER di keyboard
63.    New partition size:  108 GB (108 GB adalah sisa hardisk di kurangi 1 GB dan di bagi 2 ,contoh di hardisk saya = 217 GB – 1GB : 2 = 108 GB .silahkan sesuaikan dengan hardisk anda.) dan tekan ENTER di keyboard
64.    Type for the new partition: pilih “Logical” dan tekan ENTER di keyboard
65.    Location for the new partition: pilih “Beginning” dan tekan ENTER di keyboard
66.    Partition settings: pilih “Use as” dan tekan ENTER di keyboard
67.    How to use this partition: pilih “ReiserFS journaling file system” dan tekan ENTER di keyboard
68.    Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Mount point:“ dan tekan ENTER di keyboard
69.    Mount point for this partition: pilih “Enter manually” dan tekan ENTER di keyboard
70.    Mount point for this partition: isi ketik /cache1 dan tekan ENTER di keyboard
71.    Otomatis kembali ke Partition settings: pilih Mount option: dan tekan ENTER di keyboard
72.    Mount option: centang (centang menggunakan SPASI di keyboard) notail dan noatime (kedua duanya di centang) dan tekan ENTER di keyboard
73.    Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Label” dan tekan ENTER di keyboard
74.    Label for the file system in this partition: isi ketik cache1 dan tekan ENTER di keyboard
75.    Otomatis kembali ke Partition settings: pilih “Done setting up the partition” dan tekan ENTER di keyboard

76.    Otomatis kembali ke Partition disks: pilih pri/log 193.7 GB FREE SPACE dan tekan ENTER di keyboard
77.    How to use this free space: pilih “Create a new partition” dan tekan ENTER di keyboard
78.    New partition size: 108 GB (108 GB adalah sisa hardisk di kurangi 1 GB dan di bagi 2 ,contoh di hardisk saya = 217 GB – 1GB : 2 = 108 GB .silahkan sesuaikan dengan hardisk anda.) dan tekan ENTER di keyboard

Lanjut ke BAG.3
Sumber : wirelessrouterproxy.com

 
Diberdayakan oleh Blogger.